Hidup di Dunia Sekadar "Sawang Sinawang"
Cakyus.web.id - Kita hidup di dunia ini hanyalah sebagai wakil saja di Bumi ini. Begitupun di planet atau dimensi lain yang mungkin ada penghuni dan khalifah disana. Nah, kita di dunia ini tugas utamanya adalah menjaga bumi dan beribadah kepada-Nya. Oleh karena itu kita harus bijak dalam memandang dan menjalani hidup.
Oke,
sebenarnya apa sih sawang sinawang itu?. Itu sebenarnya berasal dari
bahasa jawa dari kata "Sawang atau Nyawang" yang artinya adalah
"melihat", jadi sawang sinawang adalah melihat dan dilihat. Hidup ini
kita hanya ada dua urusan yaitu urusan ruh (berkaitan dengan akhirat)
dan jasmani (dunia). Pada urusan ruh tidak dibahas, ilmu masih secetek
becekan air hujan.
Nah,
biar gampang memahami, kita didunia ini harus bisa memanfaatkan yang
sudah diberikan-Nya kepada kita dan memanfaatkannya secara optimal bukan
maksimal, karena hidup ini saling bergantian. Terkadang orang melihat
orang lain,
"wah enak ya hidupnya, duitnya banyak, mobil banyak, anaknya nurut semua, dan tralalala"
tapi
kalian sebenarnya cuma memandang akan keenakannya saja, tidak melihat
dibalik harta dan anak tersebut pasti ada yang tidak enak lho. Begitu
sebaliknya.
"orang tersebut kerja kok memaksakan banget ya? gak pernah melihat waktu."
Nah
bisa jadi, orang inilah yang enak dan nikmat menjalani hidup tidak
terkekang oleh harta duniawi dan ingin hidup sederhana. Banyak realitas
yang bila dihubungkan dengan masalah hati.
Orang
kaya lebih tidak fokus beribdah daripada orang yang cukup atau orang
yang belum mampu. Mengapa? karena hartalah yang menggoda kita. Ketika
kita ibadah ingat duit, saham gimana turun atau naik, potongan pajak
tinggi, dsb.
Sedangkan
orang yang sederhana hanya memikirkan "yang penting kita sekarang bisa
makan dan bayar uang sekolah, semoga besok dapat lagi" dan dengan begini
ibadah menjadi lebih bernilai walaupun yang menilai ibadah adalah Yang
Membuat Hidup.
Hidup itu berbeda antara enak dan nikmat. Enak belum tentu nikmat, dan Nikmat belum tentu enak.
Contoh yang mudah saja, untuk yang enak tapi gak nikmat Misal dapat klepon (makanan jawa) enak, tapi kalo dikasih dengan dilempar ke kita apakah nikmat? pasti dikira tidak ikhlas.
Untuk nikmat belum tentu enak,
misal dicubit tu enak? kan sakit. Tapi kalo yang nyubit si Dia (mantan
terkasih) bagaimana rasanya? nah begitulah intinya. Yang kita cari bukan
enaknya hidup tapi kenikmatan hidup yang berupa indahnya kehidupan, dan
indah dicerminkan dengan kata "CINTA"
Sekian - Yusuf Abdhul Azis
0 Response to "Hidup di Dunia Sekadar "Sawang Sinawang""
Post a Comment